Demo Tuntut Gaji Karyawan di Kantor Pusat NHM Diserang Preman!

Kurang lebih 50 meter dari kantor pusat PT. NHM mereka sudah diserang dengan cara- cara premanisme. Mulai dari kami dipukul, merusak sound sistem, mengambil bendera, spanduk dan melakukan pelemparan batu yang sungguh dasyat. Setelah kejadian itu, sopir Mokom sudah ketakutan langsung massa aksi bergegas lari

Halut, Nasional1313 Dilihat

HALMAHERAPRESS,JAKARTA—Aksi unjuk rasa yang dilakukan Solidaritas Mahasiswa Indonesia Timur (SMIT) bersama buruh/pekerja di Kantor Pusat PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) di Jakarta, Senin (24/03/2023) diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal menggunakan kendaraan roda dua, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 30 orang. Kelompok tersebut diduga sebagai salah satu pendukung perusahaan tambang emas yang ada di Pulau Halmahera.

Menurut Bila salah satu massa aksi awalnya mereka bergerak dari Tugu Proklamasi menuju Kantor Pusat PT. NUsa Halmahera Minerals (PT. NHM) menggunakan satu satu Mobil Komando (Mokom), satu Mobil Kopaja dan beberapa kendaraan roda dua (motor).

Bila mengaku, kurang lebih 50 meter dari kantor pusat PT. NHM mereka sudah diserang dengan cara- cara premanisme. Mulai dari kami dipukul, merusak sound sistem, mengambil bendera, spanduk dan melakukan pelemparan batu yang sungguh dasyat. Setelah kejadian itu, sopir Mokom sudah ketakutan langsung massa aksi bergegas lari.

“Sungguh miris tindakan premanisme yang diduga dipertontonkan oleh pihak kantor PT. NHM,”ujar Bila melalui rilis yang diterima redaksi halmaherapress.com, Selasa (25/03/2025).

Sementara Ketua SMIT Mesak Habari menyambungkan, kaget atas tundakan tersebut. Sebab kawan-kawan massa aksi yang berada di mobil komando melakukan panggilan telfon bahwa mereka diserang kelompok preman yang kurang lebih 30 an orang. Ironisnya, setelah ditelusuri beberapa video pendek, kelompok preman itu adalah “TIGA SERIKAT PEKERJA” yang berada di PT. NHM. Setelah itu, kami yang berada di mobil Kopaja tiba di lokasi dan di hadang oleh Polisi yang jumlahnya lima kali lipat dari kita.

“Tuhan belum mengijinkan kita hadap-hadapan langsung dengan para serikat yang meninggalkan anggotanya untuk menghamba pada bos, kalau tidak, saya tidak tau apa yang terjadi, karena saya dan teman-teman pekerja/buruh kenal betul mereka yang melakukan pemukulan itu,”ucapnya Mesak.

Lanjut Mesak, kurang lebih satu jam, mereka di hadang dan penuh perdebatan dengan pihak Polisi. Pada pukul 16:13 WIB, massa aksi menuju kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Dan diterima untuk berdiskusi serta memasukan laporan kezoliman perusahan dan serikat pekerja terhadap buruh/pekerja PT. NHM.

Eca nama sapaan akrab Mesak Habari, menyampaikan. Pemerintah tidak boleh diam dengan perusahaan yang merusak tatanan hidup masyarakat. Sudah tidak membayar upah para buruh/pekerja mala mengadu domba sesama pekerja.

“Ini adalah cara-cara kolonial, SMIT akan terus bersama para buruh/pekerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka,”tutup Eca.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan resmi dari PT NHM.(red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *